Kunjungan kepala BPDASHL Krueng Aceh Kelompok Perhutanan Sosial Alue Simantok |
Kelompok Perhutanan Sosial KTH Alue Simantok mendapat kunjungan dari Kepala Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung Krueng Aceh (BPDASHL) dalam rangka meninjau Kegiatan Pembangunan Kebun Benih Semai (KBS) Sengon Wamena pada Lokasi Agrowisata Ady Sihang.
Tim BPDASHL Krueng Aceh dilokasi Agrowisata Adysihang |
Kegiatan Pembangunan KBS ini juga di dukung oleh Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh dengan melibatkan peneliti peneliti senior mereka. Kebun Benih Semai (KBS) ini merupakan salah satu kegiatan riset/penelitian untuk melihat pertumbuhan tanaman Sengon Wamena mulai dari perkecambahan Pembibitan hingga Penanaman yang sudah di Desain oleh Tim dari Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh seluas 5 Ha dilokasi Agrowisata Adysihang. Sengon Wamena merupakan salah satu tanaman yang berasal dari papua yang akan di uji cobakan di Aceh khususnya HKm Alue Simantok. "Saya sangat senang dan berterima kasih kepada Bapak Kepala Balai atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk membangun dan mengelola KBS ini semoga nantinya kami HKm Alue Simantok memiliki Kebun Benih Sengon yang bersertifikat Nasional sehingga nama Alue Simantok semakin dikenal di Indonesia. Dan kami juga sangat mengharapkan agar tanaman Sinteung (Mimba) dilokasi kami disertifikasi oleh BPTH Wilayah Sumatera "ujar ketua HKm Alue Simantok, Azhari Ajalil (Sirembo).
Penanaman Bibit Sengon Wamena pada Petak 7 di Lokasi. Agrowisata Adysihang |
Dalam kunjungan ini kepala BDASHL Krueng Aceh bersama tim juga melakukan Penanaman Sengon Wamena di lokasi Agrowisata Adysihang Petak 7. "Saya sangat senang dan bangga dengan kinerja teman-teman HKm Alue Simantok serta Petugas Lapangan yang tak kenal lelah dalam pengawasan Pembangunan KBS ini. Kami juga sangat puas dengan pertumbuhan Tanaman Sengon Wamena ini, pertumbuhan yang sangat baik dan cepat di luar perkiraan kami, dan ini sangat bagus dan luar biasa" ujar kepada BPDASHL Krueng Aceh Bapak Eko Nurwijayanto. (Sufriadi/Penyuluh Kehutanan DLHK Aceh, Rimbawan Chanel).
Komentar
Posting Komentar