Langsung ke konten utama

BKPH MEUREUDU KEKURANGAN PENYULUH KEHUTANAN

Trienggadeng, Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Meureudu KPH Wilayah II Aceh saat ini membutuhkan tambahan sekitar 4 orang Penyuluh Kehutanan Lapangan (PKL) untuk mencapai jumlah ideal guna mendampingi masyarakat pegiat hutan di seluruh Wilayah Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Meureudu ini.






“Saat ini penyuluh kehutanan di Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Meureudu ada 4 orang, sementara dengan luas hutan di seluruh Wilayah Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Meureudu yang sekitar 170.338,27 hektare itu idealnya punya sekitar 10 orang  Penyuluh Kehutanan,” kata Kepala BKPH Meureudu kepada Tim dari MPR/RI Fraksi Golkar  saat meninjau Lokasi Pembuatan Hutan Pendidikan dan RHL di Meureudu, Senin (2/4/2018).

Dengan demikian, kata dia, Bagian Kesatuan Pengelolaan Hutan (BKPH) Meureudu yang mengelola hutan baik hutan negara, hutan dalam kawasan dan luar kawasan yang mencapai 170.338,27 hektare itu masih membutuhkan tambahan sekitar 4 orang petugas Penyuluh Kehutanan.

Ia mengatakan, karena keberadaan Penyuluh Kehutanan belum ideal maka dampak yang dirasakan selama ini adalah beban yang diemban masing-masing Penyuluh Kehutanan semakin berat.
Karena setidaknya setiap satu kecamatan harus ada 1 (satu) orang Penyuluh Kehutanan.

“Dampaknya itu pendampungan kepada masyarakat hutan, pegiat hutan dirasa kurang, beban itu makin berat, kalau mungkin ada sekitar 10 orang Penyuluh Kehutanan setiap Kecamatan bisa satu orang, kalau sekarang mungkin hanya satu RPH 2 Penyuluh Kehutanan,” katanya. 
(Tivi EngOng/bkphmeureudu)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ANGGARAN DASAR (AD) KELOMPOK TANI HUTAN (KTH)

A NG G A R A N D A S A R (AD) KEL O MP O K T A NI HUTAN Pasal 1 a.          Na m a Kel o m pok Tani Hutan   : SILVA LESTARI b.         Ke l o m pok Tani Hutan Silva Lestari d i bentuk pada tanggal Delapan bulan Januari tahun Dua Ribu tiga Belas c.          Keduduk a n K e l o m pok Tani Hutan di Ka m pung/Dus u n Paya Chueng Desa Meunasah Alue Kec a m atan Jeunieb Kabupaten Bireuen d.         Si f at K e l o m pok T a ni         : 1)       M an di ri 2)       Kes w aday a an 3)       Kegot o ng-royongan 4)       M e m bangu n usah a b e rsa m a m ela l u i w ada h K elo m po k Ta n i Hutan. Pasal 2 a.          Azas kelompok tani Hutan berdasarkan Pancasila b.         Tujuan jangka panjang kelompok tani hutan adalah membangun kualitas kesejahteraan hidup bersama untuk   masa kini dan masa depan melalui kegiatan Aneka Usaha Kehutanan (AUK) dengan berwawasan konservasi tanah dan air. c.          Kelo m po k sasara n kelo m

KUNJUNGAN BELAJAR DAN PARTISIPASI KELOMPOK PS ACEH KE PENAS 2023 PADANG

Pelepasan Kelompok Perhutanan Sosial oleh Kadis LHK Aceh untuk Kunjungan Belajar dan Partisipasi di Penas 2023 Padang PADANG – Pekan Nasional Petani Nelayan Indonesia (PENAS) XVI yang di laksanakan selama sepekan mulai Tanggal 10-15 Juni 2023 di Sumatera Barat Padang dan dibuka oleh Presiden RI Bapak Joko Widodo yang diwakili oleh Menteri Perekononimian RI  PENAS ini merupakan ajang pameran yang di ikuti oleh Kelompok Tani Nelayan se-Indonesia untuk memamerkan pruduk produk dari Kelompok Tani baik dari sektor pertanian, perkebunan, perikanan maupun produk kehutanan. Ketua KPS Alue Simantok Azhari Ajalil dengan Produk andalannya berupa Madu Hutan dan Jernang di Stand Aceh Dalam kesempatan ini Kelompok Perhutanan Sosial (KPS) Alue Simantok Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen di berikan kesempatan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan  (DLHK) Provinsi Aceh menjadi salah satu peserta dalam ajang PENAS ke-XVI 2023 ini yang difasilitasi oleh WRI Indonesia. Produk yang di tampilkan oleh K

JERNANG KTH ALUE SEUMANTOK

Minggu, 25 Februari 2018. Demi menjaga hutan tetap lestari, kelompok Tani Alue Seumantok Kecamatan Peudada Kabupaten Bireuen yang diketuai oleh Azhar Ajalil dan didampingi oleh Penyuluh Kehutanan Lapangan BKPH Meureudu, Sufriadi, SP. berusaha keras menanam dan memelihara jernang. Bagi Kelompok Tani Hutan Alue Seumantok, jernang adalah buah kehidupan. Jika hutan masih bisa ditumbuhi jernang, artinya hutan itu masih alami. Sebaliknya jika tidak, hutan tersebut sama saja telah mati. Berikut kegiatan KTH Alue Semantok yang terus mengembangkan diri untuk tetap mandiri. Papan Nama KTH Gubuk Derita di Lokasi KTH Penyuluh Kehutanan Lapangan BKPH Meureued Istirahat sejenah setelah seharian menjelajahi Lokasi KTH Buah Jernang Papan Nama Kebun Bibit Jernang