BUDIDAYA TANAMAN JABON
(Anthocephalus cadamba)
PERSIAPAN LAHAN TANAM
Jabon merupakan tanaman yang mudah tumbuh dengan kategori bandel
sehingga tidak memerlukan perlakuan khusus. Artinya lahan untuk penanaman jabon
bisa digunakan dalam sela-sela pohon sawit, pisang atau tanaman dengan masa
panen jangka waktu singkat.
PENYEMAIAN BENIH
PENANAMAN
PEMELIHARAAN
Bibit jabon yang masih muda rawan terhadap serangan uret yang memakan
akar dan mematikan bbit sehingga sebelum bibit ditanam, sebaiknya taburkan
furadan sesuai dengan anjuran. Jabon juga dapat terserang ulat daun, meskipun
tidak mematikan tanaman tetapi mengurangi laju pertumbuhan tanaman karena
mamakan daun. Penyiangan/pembersihan tanaman jabon dilakukan 3 – 4 kali per
tahun dengan membersihkan secara lajur. Jika tajuk sudah bersentuhan secara
rapat atau untuk memperoleh pendapatan awal, maka penjarangan dapat dilakukan.
Perawatan kebersihan disekitar pohon bertujuan agar
sumber makanan akar tidak terganggu dan dapat maksimal diserap akar pohon,
minimal perawatan sampai usia 1 tahunan.
PEMUPUKAN
Untuk memaksimalkan
pertumbuhan, pemupukan dapat dilakukan
minimal 3 (tiga) kali atau cukup sampai usia 3 tahun dengan periode pemupukan 1
kali/tahun karena setelah 3 tahun keatas sumber makanan unsur hara dari serasah
yang terdekomposisi secara alami selama 1 - 3 tahun telah mengurai menjadi
unsur hara dan kesinambungan dekomposisi serasah 3 - 6 tahun, yang mana jabon dapat hidup dengan pH
4,5 (asam) - 7,5 (basa). Pada tanah yang
asam, unsur mikronya banyak dan makronya sedikit, sedangkan tanah yang basa
unsur mikronya sedikit dan makronya banyak. Cukup dengan kompos/bokasi/pupuk
kandang + NPK. Tetapi jika punya kemampuan lebih, lakukan pemupukan sampai
batas usia mendekati panen yaitu 5 sampai 6 tahun, agar hasil bisa lebih
maksimal dengan porsi yaitu:
·
Awal tanam - 1
tahun : NPK 1 sendok makan (tabor jangan kena/menumpuk pada batang pangkal).
·
1 tahun - 2
tahun : pupuk kandang 2 kg = NPK 2,5 ons.
·
2 tahun - 3
tahun : pupuk kandang 3 kg = NPK 7,5 ons.
Dapat juga hanya
dengan kompos:
·
1 tahun - 2 tahun
: kompos 1 kg.
·
2 tahun - 3
tahun : kompos 2 kg.
Kompos/bokasi/pupuk kandang sangat penting peranannya
yaitu sebagai absorbent yang dapat menyimpan mineral dan unsur hara dan
memperlancar pertukaran kation didalam tanah. Tanpa kompos/bokasi/pupuk kandang
tanah semakin lama semakin jenuh, jika tanah jenuh pemberian pupuk menjadi
sia-sia dikarenakan tanah jenuh tidak dapat lagi mengikat mineral sehingga
pupuk yang diberikan tidak dapat mengurai ke dalam tanah dan akan menguap atau
tercuci. Kompos memperbarui kondisi tanah dan menjadikan tanah disekitar
pangkal pohon/akar menjadi lembab dan subur, dengan kompos pupuk yang diberikan
dapat mengurai dengan baik sehingga akar
menjadi mudah menyerap unsur hara tersebut.
Sufriadi,SP
Penyuluh Kehutanan Pelaksana Lanjutan
Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan
Kecamatan Jeunieb
2015
Komentar
Posting Komentar